Bagus mana ..? Bahan bakar bensin biasa atau + Bioetanol ??

Print Friendly, PDF & Email

Muhammad Fuad, Peneliti Migas.

Belum lama ini , ada kabar bahwa perusahaan minyak nasional  Pertamina ,  akan meluncurkan produk bensin baru dipasaran, yakni bensin dengan campuran etanol. Rencananya, ini  baru akan diluncurkan di Jatim dan dijual sebagai Bensin dengan angka oktan 95, atau setara pertamax plus. Rencana pemakaian /penambahan etanol pada bahan bakar bensin sebenarnya bukan lah berita baru di Indonesia, karena sudah sejak lama dicanangkan. Tapi, untuk saat ini,  nampaknya pertamina lebih serius menggarapnya.

Saya tidak akan , cerita tentang masalah kebijakan ataupun target atau  dampak pemakaian etanol pada ekonomi nasional dsb.  Karena itu bukan ranah sy. Disni, Saya lebih focus  penjelasan pada sisi teknis seperti ,  Apa sih efek  penambahan etanol  pada bensin baik dilihat dari sifat fisik dan kinerjanya pada mesin bensin? Dan yang paling krusial bagi masyarakat awam adalah  bagaimana dengan efisiensinya? konsumsi bahan bakarnya?

Bicara mutu bahan bakar untuk kendaraan,  selalu  tidak lepas kaitannya dengan dua hal ini  yakni  mutu terkait  sifat fisik  dan mutu terkait efeknya pada kinerja mesin, dan tentu  yang tidak kalah pentingnya , konsumsi bahan bakar.  Untuk mutu sifat fisik, sy akan membahas  sifat fisik yang penting saja , karena tdk mungkin membahas begitu banyak sifat fisik bensin versi standar BBM. Bayangkan tidak kurang ada sekitar 19 item sifat fisik pada standar BBM di Indonesia!!

Beberapa sifat fisik penting  yang bisa dijadikan tolok ukur mutu bensin itu adalah  Angka Oktana (RON=Reaserch octane number  dan MON=motor octane number),  Emisi dan Efisiensi (konsumsi bahan bakar). satu  hal lagi yang sangat penting juga  kalau kita bicara tentang senyawa etanol yakni sifatnya yang mudah menyerap air dibandinkan bensin.  Beberapa hal ini rasanya sdh cukup untuk dapat menggambarkan secara garis besar tentang komparasi mutu dan kinerja  bensin biasa dan bensin+etanol bila dipakai sebagai bahan bakar kendaraan.

  • Angka oktana

Angka oktana merupakan ukuran mutu bensin terkait dengan, kemampuan bensin dalam mengendalikan terjadinya knocking/ketukan atau istilah awamnya “Ngelitik”. Semakin tinggi angka oktana semakin baik mutu bensin  dalam mengendalikan terjadinya ngelitik. Dan harganya semakin mahal. Kalau kita ke Pom bensin pertamina misalnya, kita bisa lihat angka oktana bensin Pertalit  90 , Pertamax 92 atau Pertamax plus 95. Angka –angka ini sebenarnya   menujukkan  angka oktana yang dikenal sebagai RON, Research Octane Number. RON ini menunjukkan nilai angka oktana bensin  saat diuji  pada kondisi mesin rendah/sedang.  

RON bukanlah satu-satunya tolok ukur mutu bensin. Ada lagi istilah MON singkatan dari Motor Octane Number. MON sebenarnya istilah yang   jarang diketahui  awam.  Makanya saya kasih tau…J. MON ini , merupakan nilai angka oktana bensin saat diuji pada kondisi mesin  berat, misal kecepatan tinggi dsb. 

Bensin untuk mesin modern dan bermutu baik , umumnya memiliki perbandingan angka  RON  dan MON  tidak terlalu jauh . Biasanya selisihnya sekitar 10. Artinya,  misalnya  Pertalit RON nya 90 ,  MONnya bagusnya 80 an. Selisih RON dan MON biasa disebut sensitivitas. Sensitivitas ini menggambarkan  distribusi angka oktana pada setiap variasi kondisi mesin kendaraan. Nilai sensitivitas produk bensin bervariasi tergantung proses pembuatannya di kilang. Nah,..Etanol sebenarnya memiliki angka RON dan MON yang sangat tinggi . dibandingkan bensin biasa, namun sensitivitasnya juga tinggi. Alhasil, Etanol ..  lebih signifikan menaikkan  angka RON bensin dibandingkan angka MON. Oleh sebab itu, biasanya,  nilai sensitivitas bensin+etanol relative lebih tinggi  dibandingkan bensin  biasa . Sederhananya,  Bensin +etanol lebih “Sensi”, terhadap terjadinya ngelitik/ketukan dibandingkan bensin biasa dengan  nilai angka oktana (RON) yang sama.

  • Emisi

Salah satu poin plus penambahan etanol pada bensin adalah dari sisi emisi nya. Bensin-etanol, terbukti dapat menurunkan emisi , seperti mengurangi  senyawa  berbahaya yang mudah menguap, partikel hidrokarbon, karbon monoksida dan karbon dioksida namun akan meningkatkan emisi nitrogen oksida dan penambahan sedikit senyawa asetaldehid . Seperti diketahui kota2 besar di Indonesia, seperti  di jakarta, kerap mejadi langganan sebagai kota dengan polusi tertinggi  di dunia. Dengan formulasi bensin dengan  penambahan etanol ini,  akan bernilai posisif dan akan mengurangi efek polusi dari asap knalpot kendaraan di kota2 besar indonesia.

  • Sifat kemudahan menyerap air

Perbedaan mendasar sifat fisik bensin dan etanol terletak pada kemampuannya meyerap air. Etanol sangat mudah menyerap air.  Sebaliknya bensin biasa tidak menyerap air. Dalam jumlah sedikit , air yang terserap etanol masih bisa bersatu dengan bensin. Dan pada kondisi ini,  mesin masih bisa mentolerir.   Namun seiring meningkat nya jumlah air yang terserap, air  akan terpisah dengan bensin  dan ada di dasar tangki. Kalau kita masih sempat mengeluarkannya , masih bagus. Repotnya kalau air sdh terlanjur masuk pada sistem pembakaran di mesin kendaraan. Bisa ditebak sendiri , bagaimna ceritanya, kalau bensin campur air masuk ke pembakaran .

Untuk mengantispasi kondisi ini, Salah satu nya , adalah “ jangan biarkan tangki bensin kosong.” Usahakan selalu terisi penuh, minimal 80%. Karena ruang udara dalam tangki akan memicu mudahnya akumulasi banyaknya uap air dalam tangki.

  • Efisiensi/Konsumsi Bahan Bakar

Penambahan etanol dalam bensin sudah tentu akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar tersebut di kendaraan. karena  seperti diketahui dua senyawa ini , bensin dan etanol memiliki sfat fisik berbeda . salah satu sifat fisik yang paling mudah difahami untuk menjelaskan perbedaan efisiensi bahan bakar ke dua senyawa ini adalah pada nilai kalornya.  Etanol memiliki  memiliki kandungan energy kalor lebih rendah dibandingkan bensin. Jadi tidak mengherankan , konsumsi bahan bakar bensin+etanol relatif lebih boros sedikti  dibandingkan bensin biasa. Berapa banyak persentase perbedaannya…?itu  Tergantung jumlah etanol yang ditambahkan pada bensin tersebut.

Itu saja dulu yang bisa saya jelaskan. Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa  dibahas terkait pemakaian etanol sebagai bahan bakar, misalnya soal efek  pada komponen karet/seal, sifat penguapan dll . Namun ini lain kali saja dibahas.!!

terimakasih

Sorry, no posts matched your criteria.