Bagus mana ..? Bahan bakar bensin biasa atau + Bioetanol ??
Posted in June 15th, 2023 by admin-14/06-011 | Filed under BBM | Comments (0)
Muhammad Fuad, Peneliti Migas.
Belum lama ini , ada kabar bahwa perusahaan minyak nasional Pertamina , akan meluncurkan produk bensin baru dipasaran, yakni bensin dengan campuran etanol. Rencananya, ini baru akan diluncurkan di Jatim dan dijual sebagai Bensin dengan angka oktan 95, atau setara pertamax plus. Rencana pemakaian /penambahan etanol pada bahan bakar bensin sebenarnya bukan lah berita baru di Indonesia, karena sudah sejak lama dicanangkan. Tapi, untuk saat ini, nampaknya pertamina lebih serius menggarapnya.
Saya tidak akan , cerita tentang masalah kebijakan ataupun target atau dampak pemakaian etanol pada ekonomi nasional dsb. Karena itu bukan ranah sy. Disni, Saya lebih focus penjelasan pada sisi teknis seperti , Apa sih efek penambahan etanol pada bensin baik dilihat dari sifat fisik dan kinerjanya pada mesin bensin? Dan yang paling krusial bagi masyarakat awam adalah bagaimana dengan efisiensinya? konsumsi bahan bakarnya?
Bicara mutu bahan bakar untuk kendaraan, selalu tidak lepas kaitannya dengan dua hal ini yakni mutu terkait sifat fisik dan mutu terkait efeknya pada kinerja mesin, dan tentu yang tidak kalah pentingnya , konsumsi bahan bakar. Untuk mutu sifat fisik, sy akan membahas sifat fisik yang penting saja , karena tdk mungkin membahas begitu banyak sifat fisik bensin versi standar BBM. Bayangkan tidak kurang ada sekitar 19 item sifat fisik pada standar BBM di Indonesia!!
Beberapa sifat fisik penting yang bisa dijadikan tolok ukur mutu bensin itu adalah Angka Oktana (RON=Reaserch octane number dan MON=motor octane number), Emisi dan Efisiensi (konsumsi bahan bakar). satu hal lagi yang sangat penting juga kalau kita bicara tentang senyawa etanol yakni sifatnya yang mudah menyerap air dibandinkan bensin. Beberapa hal ini rasanya sdh cukup untuk dapat menggambarkan secara garis besar tentang komparasi mutu dan kinerja bensin biasa dan bensin+etanol bila dipakai sebagai bahan bakar kendaraan.
- Angka oktana
Angka oktana merupakan ukuran mutu bensin terkait dengan, kemampuan bensin dalam mengendalikan terjadinya knocking/ketukan atau istilah awamnya “Ngelitik”. Semakin tinggi angka oktana semakin baik mutu bensin dalam mengendalikan terjadinya ngelitik. Dan harganya semakin mahal. Kalau kita ke Pom bensin pertamina misalnya, kita bisa lihat angka oktana bensin Pertalit 90 , Pertamax 92 atau Pertamax plus 95. Angka –angka ini sebenarnya menujukkan angka oktana yang dikenal sebagai RON, Research Octane Number. RON ini menunjukkan nilai angka oktana bensin saat diuji pada kondisi mesin rendah/sedang.
RON bukanlah satu-satunya tolok ukur mutu bensin. Ada lagi istilah MON singkatan dari Motor Octane Number. MON sebenarnya istilah yang jarang diketahui awam. Makanya saya kasih tau…J. MON ini , merupakan nilai angka oktana bensin saat diuji pada kondisi mesin berat, misal kecepatan tinggi dsb.
Bensin untuk mesin modern dan bermutu baik , umumnya memiliki perbandingan angka RON dan MON tidak terlalu jauh . Biasanya selisihnya sekitar 10. Artinya, misalnya Pertalit RON nya 90 , MONnya bagusnya 80 an. Selisih RON dan MON biasa disebut sensitivitas. Sensitivitas ini menggambarkan distribusi angka oktana pada setiap variasi kondisi mesin kendaraan. Nilai sensitivitas produk bensin bervariasi tergantung proses pembuatannya di kilang. Nah,..Etanol sebenarnya memiliki angka RON dan MON yang sangat tinggi . dibandingkan bensin biasa, namun sensitivitasnya juga tinggi. Alhasil, Etanol .. lebih signifikan menaikkan angka RON bensin dibandingkan angka MON. Oleh sebab itu, biasanya, nilai sensitivitas bensin+etanol relative lebih tinggi dibandingkan bensin biasa . Sederhananya, Bensin +etanol lebih “Sensi”, terhadap terjadinya ngelitik/ketukan dibandingkan bensin biasa dengan nilai angka oktana (RON) yang sama.
- Emisi
Salah satu poin plus penambahan etanol pada bensin adalah dari sisi emisi nya. Bensin-etanol, terbukti dapat menurunkan emisi , seperti mengurangi senyawa berbahaya yang mudah menguap, partikel hidrokarbon, karbon monoksida dan karbon dioksida namun akan meningkatkan emisi nitrogen oksida dan penambahan sedikit senyawa asetaldehid . Seperti diketahui kota2 besar di Indonesia, seperti di jakarta, kerap mejadi langganan sebagai kota dengan polusi tertinggi di dunia. Dengan formulasi bensin dengan penambahan etanol ini, akan bernilai posisif dan akan mengurangi efek polusi dari asap knalpot kendaraan di kota2 besar indonesia.
- Sifat kemudahan menyerap air
Perbedaan mendasar sifat fisik bensin dan etanol terletak pada kemampuannya meyerap air. Etanol sangat mudah menyerap air. Sebaliknya bensin biasa tidak menyerap air. Dalam jumlah sedikit , air yang terserap etanol masih bisa bersatu dengan bensin. Dan pada kondisi ini, mesin masih bisa mentolerir. Namun seiring meningkat nya jumlah air yang terserap, air akan terpisah dengan bensin dan ada di dasar tangki. Kalau kita masih sempat mengeluarkannya , masih bagus. Repotnya kalau air sdh terlanjur masuk pada sistem pembakaran di mesin kendaraan. Bisa ditebak sendiri , bagaimna ceritanya, kalau bensin campur air masuk ke pembakaran .
Untuk mengantispasi kondisi ini, Salah satu nya , adalah “ jangan biarkan tangki bensin kosong.” Usahakan selalu terisi penuh, minimal 80%. Karena ruang udara dalam tangki akan memicu mudahnya akumulasi banyaknya uap air dalam tangki.
- Efisiensi/Konsumsi Bahan Bakar
Penambahan etanol dalam bensin sudah tentu akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar tersebut di kendaraan. karena seperti diketahui dua senyawa ini , bensin dan etanol memiliki sfat fisik berbeda . salah satu sifat fisik yang paling mudah difahami untuk menjelaskan perbedaan efisiensi bahan bakar ke dua senyawa ini adalah pada nilai kalornya. Etanol memiliki memiliki kandungan energy kalor lebih rendah dibandingkan bensin. Jadi tidak mengherankan , konsumsi bahan bakar bensin+etanol relatif lebih boros sedikti dibandingkan bensin biasa. Berapa banyak persentase perbedaannya…?itu Tergantung jumlah etanol yang ditambahkan pada bensin tersebut.
Itu saja dulu yang bisa saya jelaskan. Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dibahas terkait pemakaian etanol sebagai bahan bakar, misalnya soal efek pada komponen karet/seal, sifat penguapan dll . Namun ini lain kali saja dibahas.!!
terimakasih