Tips memilih aditif bensin ?

Print Friendly, PDF & Email

Seiring dengan semakin tingginya harga BBM nonsubsidi sekelas bensin pertamax berangka oktan 92 (ON 92) ,
ertamaxplus ON 95, dan sebagainya,  banyak beredar produk aditif peningkat angka oktana yang ditawarkan di pasaran .Dari  yang berharga murah,  seharga 10  ribuan sampai yang relatif mahal .Banyak para pemilik kendaraan  tergiur  pemakaian aditif   ini , karena alasan  coba-coba, lkut-ikutan komunitas otomotif   sampai yang terpengaruh rayuan si penjual. Lalu,bagaimana sebenarnya cara memilih aditif yang bagus? Sederhana  sebenarnya tips untuk  memilihaditif   bensin  yang bagus. Berikut dibawah ini kunci pemilihan produk aditif untuk bensin:

Tanyakan pada si penjual, apakah aditif itu sudah diuji baik di laboratorium ataupun di mobil sesungguhnya. Kalau belum diuji bagaimana kita tahu keunggulan aditif tersebut? Kalau sudah diuji , ya kita tanyakan hasilnya baik yang berupa uji fisik ataupun kandungan senyawa yang ada dalam aditif tersebut. Lebih bagus lagi ada data mengenai uji pada kendaraan di lapangan.  Masalahnya adalah kebanyakan konsumen enggan menanyakan hal ini. Tetapi lebih fokus pada pertanyaan seputar khasiat dari aditif tersebut. Kalau khasiat yang ditanyakan, sudah pasti penjualnya akan dengan lancar menerangkannya.

Produk aditif yang bagus biasanya diproduksi oleh produsen yang memiliki reputasi bagus juga. Produsen  aditif yang bagus biasanya melampirkan produk aditif dengan MSDS (Material Safety Data Sheet). MSDS adalah Lembar data keselamatan dan keamanan suatu bahan,  berisi tentang  informasi  dan panduan  kandungan senyawa yang dipakai beserta cara penanganannya agar si pemakai aditif tahu betul  resiko dan terhindar dari masalah kesehatan dan keamanan saat penggunaan produk tersebut. Harap diingat aditif bensin umumnya memakai senyawa kimia berbahaya bagi kesehatan dan juga relatif mudah terbakar. Kalau orang awam memakai secara sembarangan bisa berakibat fatal bagi si pemakai juga orang lain.

Kalaupun produk tersebut tidak memiliki MSDS, tanyakan kandungan senyawa pada produk aditif  tersebut. Apakah aditif tersebut senyawa hidrokarbon seperti : minyak tanah/ kerosin, senyawa aromatik toluen atau xylena, atau merupakan bahan kimia berbasis logam seperti, MMT (metilsiklopentadienil manganese tricarbonil) dan Ferrocene (disiklopentadienil iron) atau senyawa nitrat oksida . Banyak produk aditif sebenarnya merupakan campuran dari bahan-bahan diatas. Senyawa MMT misalnya, merupakan  senyawa kimia  berbasis logam  Mangan, yang bisa mengganggu kesehatan saraf manusia . Pada mesin kendaraan , aditif ini bisa mengganggu sisitem pengapian, sensor oksigen, konverter dan deposit pada dinding silinder. Ada juga produk aditif yang memakai kerosin sampai lebih 60% sebagai bahan pelarutnya. Ferocene sangat dibatasi penggunaannya di Amerika karena merupakan logam berat. Pada aplikasinya ferocene bisa mengikis ring piston, silinder, gangguan pengapian, dsb. Kalau penjualnya tidak ngerti hal ini,  buat apa dibeli produknya ?

Ciri aditif bensin yang bagus adalah bahwa penambahan aditif tersebut  tidak merubah sifat karakteristik dan spesifikasi bensin lainnya . Maksudnya, kalau aditif itu adalah aditif peningkat angka oktana, maka meningkatnya angka oktana pada bensin tersebut tidak boleh merubah  sifat lainnya, misalnya merubah titik didih bensin tersebut.   Bensin yang relatif bagus, memiliki kisaran titik didih 28-200 oC.  Kalau penambahan aditif tersebut menaikkan titik didih bensin tersebut

–  diatas 200 oC, ini menandakan  aditif tersebut , tidak baik untuk digunakan. Titik didih bensin,  hanya salah satu saja dari sifat fisik bensin yang dijadikan standar spesifikasi di seluruh dunia. Ada sekitar 16 cici-ciri atau sifat karakteristik bensin lainnya yang telah ditentukan batasannya,   yang tidak boleh berubah sesuai standarnya.

Pilih aditif dengan dosis pemakaian yang rendah. Sekali lagi, aditif bensin umumnya memakai senyawa kimia berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Pemakaian aditif berlebihan bisa menimbulkan masalah pada komponen mesin dan juga kesehatan manusia. Misalnya, Batas kandungan senyawa berbasis MMT  di Amerika dan Kanada sekitar 8,2 mg/lt bensin.

Pastikan merk aditif itu sudah terdaftar sebagai produk resmi yang legal diperdagangkan di Indonesia. Lebih afdol lagi sebenarnya , produk tersebut telah terdaftar secara resmi di badan lingkungan seperti di Amerika (EPA).  Karena di Amerika sana, lebih ketat pengaturan pembatasan  pemakaian aditif dan lebih selektif dalam memantau peredaran produk aditif yang aman bagi mesin kendaraan dan lingkungan.

Intinya adalah konsumen harus kritis dalam menentukan produk adtif yang ingin dipakai .  Kalau ditanya khasiat produk aditif tersebut, pasti si penjual akan dengan fasih dan lancar menjelaskannya. Tapi begitu ditanyakan hal diatas…., Anda pasti sudah bisa menduga jawabannya?? Itung-itung kita uji pemahaman si penjual tentang aditif…Ok!

Sorry, no posts matched your criteria.