Ini dia nih….cara Memilih SAE oli mesin yang cocok untuk kendaraan
Posted in June 18th, 2011 by admin-14/06-011 | Filed under Ini Dia Nih | Comments (3)
KLIK_Tabel jenis-SAE vs jenis Mobil.pdf
– Untuk kendaraan jenis Sedan,- apalagi yang sudah memakai Engine Management System -EMS( sistem pengaturan bahan bakar dan mesin kendaraan secara elektronik dan terpadu seperti VVTi, VTEC dsb ), multivalve, DOHC, supercharge, turbocharge, lebih pas memakai oli mesin yang relatif encer. Kenapa? Oli encer lebih mampu beradaptasi sesuai dengan desain dan konsep mesin teknologi modern tersebut. Mesin model ini didesain untuk memenuhi tingkat kinerja yang optimal yakni menghasilkan daya/tenaga mesin yang besar, irit bahan bakar, putaran mesin tinggi, torsi melimpah serta emisi gas buang rendah. Tipikal SAE yang dipilih SAE 10w40, 15w40, 5w30,5w40
– Untuk kendaraan Minibus (MPV-Multi Purpose Vehicle), lebih pas memakai oli mesin relatif kental seperti SAE 20W50, SAE 15W40 dan SAE 15W50. Kecuali untuk Minibus yang sudah dilengkapi sistem manajemen mesin dan bahan bakar seperti VVTi, VTEC dsb , idealnya memakai oli mesin yang lebih encer seperti 10w40 ataupun SAE 15W40 (Namun sebaiknya, jangan terlalu encer).
Jenis kendaraan MPV, bekerja relatif berat karena didesain untuk mengangkut banyak penumpang atau beban yang berat. Dengan kapasitas Isi silinder mesin yang relatif tidak besar, dibandingkan beban kerjanya, faktor perlindungan mesin menjadi faktor krusilal yang mesti diperhatikan. Apalagi dengan kondisi lalu lintas di kota–kota besar di Indonesia, yang relatif macet, pemakaian oli mesin yang relatif kental, merupakan pilihan yang paling arif.
– Untuk kendaraan jenis City Car (Kendaraan dalam kota), idealnya lebih pas memakai oli mesin relatif kental seperti SAE 20W50, 15W50. Alternatif kedua, bisa juga memakai SAE 15W40 atau 10W40, terutama yang dilengkapi EMS. Namun sebaiknya tidak memakai yang lebih encer dari yang telah disebutkan. Kendaraan jenis ini , didesain untuk dipakai pada kondisi lalu lintas di dalam kota yang padat atau macet. Jadi, Tidaklah mengherankan kalau mesin kendaraan ini didesain tidak untuk putaran tinggi dan kapasitas isi silinder yang kecil. Termasuk kendaraan disini, mesin dengan isi silinder dibawah 1500 CC.
– Kendaraan Jenis SUV (Sport Utility Vehicle), merupakan kendaraan yang didesain untuk lincah dikendarai, bertenaga, dan tangguh meskipun menjelajahi medan berat (offroad). Umumnya mobil jenis ini memakai sistem penggerak 4 roda (4WD) dan kapasitas isi silinder relatif besar ( > 2000 CC). Untuk menghasilkan mesin yang responsif dan bertenaga, oli mesin relatif encer merupakan pilihan yang tepat. Pilihan yang paling arif, oli mesin yg dipakai adalah jenis, SAE 10W40, 10W30. Bisa juga memakai yang lebih encer lagi misal 5W40, namun mesti proporsional dalam menentukan jarak pemakaian oli mesinnya. – untuk mobil Sport (Sport Car), tidak bisa lain mesti memakai oli yang encer misalnya 5W20, 5W30 atau yang lebih encer lagi dengan kategori 0W. Mobil ini didesain untuk akselerasi cepat dan putaran tinggi. Oleh sebab itu yang mampu beradaptasi secara baik dengan konsep kendaraan ini adalah jenis oli mesin encer seperti diatas.
– Untuk kendaraan Angkot (Angkutan Kota), lebih pas memakai oli mesin
relatif kental. Kendaraan jenis ini biasanya dijalankan secara “Severe Condition” . Severe Condition adalah istilah dalam otomotif dan pelumasan, yang maksudnya cara berkendara dan kondisi seperti:
– Dipakai untuk beban berat/banyak penumpang,
-Stop & go driving (sebentar-sebentar berhenti),
-Tidak berjalan jauh (jarak pendek)
-Kondisi macet.
-Polusi udara tinggi/berdebu
dsb.
Pada kondisi seperti ini, peluang terjadinya kontak antar logam sangat besar, karena lapisan oli pada komponen mesin sangat tipis (Boundary Lubrication). Efeknya mudah ditebak, ancaman terjadinya aus mesin semakin besar. Lebih dari itu, Kondisi berkendara seperti ini cenderung membuat mutu oli mesin mudah rusak. Pada kondisi seperti ini, Air dan bahan bakar yang masuk kedalam karter dan oli mesin, tidak bisa teruapkan, seperti pada saat kendaraan berjalan normal. Air dan bahan bakar akan merusak aditif oli mesin Oleh sebab itu, oli mesin yang mampu melindungi mesin secara optimal pada kondisi ini adalah oli mesin bermutu baik dan relatif kental, seperti SAE 20W50, 15W50 atau 15W40. Dan satu hal lagi yang mesti diperhatikan, mobil yang dikendarai dengan kriteria Severe Condition, jarak penggantian oli mesin, idealnya lebih cepat dari cara berkendara “Normal Condition”.
– Kendaraan Offroad: cara berkendara mobil offroad sangat jelas , berjalan di medan yang berat dan ekstrim serta bergerak secara “stop and go”. Umumnya kendaraan ini memakai 4 roda penggerak (4 wheel drive), agar lebih responsif dikendarai di medan terjal dan berlumpur. Kondisi ini, seperti telah dijelaskan diatas termasuk kondisi berkendara “severe condition”. Oleh sebab itu, jenis SAE yang dipakai sebaiknya relatif kental seperti 20W50, 15W50 atau 15W40. Harus difahami, kekentalan atau SAE sebenarnya hanya salah satu faktor penunjang perfoma dan perlindungan mesin kendaraan agar bekerja semakin baik. Faktor lainnya yang juga menentukan adalah faktor mutu oli mesin itu sendiri . Oli mesin Jenis SAE yang sama tetapi dengan Merk berbeda, bisa jadi akan memberikan kinerja dan perlindungan mesin kendaraan yang berbeda.