Kapan Mobil disebut boros Oli ??
Posted in June 18th, 2011 by admin-14/06-011 | Filed under Ini Dia Nih | Comments (0)
“Secara umum , untuk kendaraan dengan “jam terbang” tinggi, kondisi mesinnya masih bisa dikatakan “wajar”, bila konsumsi olinya tidak lebih dari 1 liter untuk setiap jarak tempuh sekitar 2000-an Km. Pabrikan Ford, memberi batasan , mobil dengan konsumsi kira-kira 1 liter untuk setiap 1500 km masih dalam batas kewajaran (bisa diterima). Namun Pabrikan General Motor, membatasi konsumsi oli kira-kira 1 liter untuk setiap 3000-an Km , sebagai batasan kondisi mesin kendaraan yang masih bisa dianggap baik ..”
***
Kondisi berkurangnya oli dalam mesin kendaraan berbeda- beda untuk setiap kendaraan, tergantung dari usia, kondisi mesin kendaraan dan jenis oli mesin yang dipakai. Kondisi Mesin kendaraan yang sudah tua tentu memiliki resiko yang lebih besar “kehilangan oli” , ketimbang mesin kendaraan relatif baru. Karena umumnya, berkurangnya oli , sering kali terjadi karena adanya rembesan di bagian seal-seal karet atau gasket yang sudah tua atau adanya komponen mesin kendaraan yang sudah aus, terutama pada bagian ring, piston, silinder atau katup (valve guides) . Asap knalpot kendaraan berwarna putih kebiruan, merupakan tanda, banyaknya oli mesin yang merembes ke dalam ruang bakar kemudian terbakar sehingga mengeluarkan asap putih pada emisi gas buang . Banyaknya oli yang terbakar di ruang bakar akan cepat merusak busi, menyebabkan pembakaran tidak sempurna, kinerja tidak optimal , boros bahan bakar dan meningkatkan emisi gas hidrokarbon .
Pemakaian jenis dan kekentalan Oli mesin juga berpengaruh terhadap tingkat berkurangnya oli dalam mesin. Oli mesin mineral, cenderung lebih mudah menguap pada suhu relatif tinggi dibandingkan oli mesin sintetis. Sedangkan pemakaian oli mesin encer, cenderung memberikan efek konsumsi oli mesin yang lebih besar dibandingkan oli mesin yang lebih kental.
Lalu kapan mesin kendaraan dikategorikan boros pemakaian oli? Secara umum , untuk kendaraan dengan “jam terbang” tinggi (> +100.000 km) , kondisi mesinnya masih bisa dikatakan “wajar”, bila konsumsi olinya tidak lebih dari 1 liter untuk setiap jarak tempuh sekitar 2000-an Km. Pabrikan Ford, memberi batasan , mobil dengan konsumsi kira-kira 1 liter untuk setiap 1500 km masih dalam batas kewajaran (bisa diterima). Namun Pabrikan General Motor, membatasi konsumsi oli kira-kira 1 liter untuk setiap 3000-an Km, untuk memastikan kondisi mesin kendaraan yang bisa diterima dan dianggap baik .
Namun satu hal yang pasti kondisi konsumsi oli berlebihan pada kendaraan
tidak boleh dibiarkan. Karena akan berdampak negatif pada kondisi mesin
secara keseluruhan.Konsumsi oli yang berlebihan dapat diatasi , dengan cara;
– Mengganti seal packing yang sudah rusak dan merestorasi komponen yang
sudah aus –terutama bagian ring piston dan katup (valve guide).
– Ganti Oli mesin dengan kode SAE yang lebih besar. Misalnya awalnya
memakai oli mesin kategori 10W40, diganti dengan
15w40 atau 20w50.